Do What You Love! ini prinsip banyak orang yang katanya bisa bikin hidup penuh inspirasi dan maksimal… well, kalau kalian termasuk yang pegang prinsip ini, saya harap kalian segera bertobat.. inilah alasannya..

Perhatikan ini melakukan hal-hal yang anda suka, sebenarnya justru membuat hidup anda galau, serius !… Contoh nih Istri sukanya film korea yang melodrama, nah suami suka film dor-dor’an, ribet khan tuh! Kalau dibilang kesukaan saya adalah makan enak, nah kacau khan tuh berat badan (yeah berat badan saya pernah 107 kg loh). Ada saatnya, Saya dan anak tipenya suka jadi sofa-boy “leye-leye”, sementara kadang Ratna lebih senang berpetualang, mencoba hal baru.. nah weekend bisa ribet khan tuh…banyak contoh lain, tapi intinya adalah 2 alasan ini:

  1. Melakukan yang anda suka biasanya cenderung melakukan hal yang memuaskan ego anda dan “zona”/rasa nyaman anda
  2. Tidak semua orang menyenangi apa yang anda suka dan itu bermasalah jika kita korelasikan topik ini dalam kehidupan bersosial

Trus, prinsip apa yang perlu kita pegang…. Nah, ini prinsip yang saya pegang dan saya ‘jejelin’ ke tim di kantor

Forget to DO what you LOVE , But Instead LOVE what you DO..

Yes, lupakan melakukan apa yang cintai/suka, namun Cintai apa yang anda lakukan! That’s it!

Percaya bahwa kemaksimalan itu datang saat anda menyadari keberadaan hari ini, dan apapun yang anda lakukan merupakan anugrah untuk berkarya dan berdampak… So, taruhlah hati saat melakukan apa yang anda kerjakan. Bikin web, cintai itu… Melayani istri, cintai itu… Dekat dengan Tuhan, cintai itu…. oh man, hidup itu keren banget saat anda memberikan banyak cinta pada apa yang anda lakukan.

Ini tips kedua, biar hidup anda bisa lebih maksimal….

Love What You Do… And Do What It Takes!

Saya punya mimpi, salah satunya membesarkan Doxadigital.. Trust me, membesarkan digital agency di Indonesia itu ga mudah…

Mengeluarkan ide setelah merenung berhari-hari, untuk dimentahkan klien…
Mengalami hasil kampanye yang tidak diharapkan…
Menghadapi tim dengan segala dinamika…
Membangun pencitraan sana sini…
.. Kadang 24 jam sepertinya ga cukup

Membutuhkan daya yang besar, waktu yang panjang yang membuat Doxadigital bisa berdiri sampai sekarang padahal ide awalnya sederhana.. I love Internet and Digital Marketing. Namun saya belajar bahwa menyukai internet dan pemasaran online saja tidak bisa membawa doxadigital ke tingkat yang lebih tinggi

So, hari ini, bisa dibilang, I love Doxadigital more than love Internet and Digital Marketing. Saya melihat Doxadigital sebagai Leadership, Team Buidling, Caring… I’m building people with business instead building business with people.

So kebayang donk bagian Do whatever it takes-nya ?? saya belajar laporan keuangan, networking, kepemimpinan, kewirausahaan, public speaking, aktif di forum, dan sebagainya… agak jauh dari membangun skill dari awal kecintaan saya dari Internet dan Pemasaran Online.

I love what i do, and i do what it takes

So itu share saya dalam tulisan ini… Suka ? jangan lupa di share kepada rekan yang kalian kenal. Ga setuju ? ayo tulis pendapat kalian di kolom komentar dibawah, kita diskusi…

Selamat Berkarya dan Berdampak !
Sahabat dekatmu..
Vik