Belakangan ini di linimasa saya banyak sekali postingan tentang seorang mentor bisnis yang dikenal galak, arogan, suka bego-bego’in membernya dan semaunya sendiri… Kalau saya pribadi sering menyebut pribadi ini sebagai Alpha Male.. dan Inilah oret-oretan saya tentang seorang “Alpha Male” dalam perkembangan bisnis anda.
Apa itu “Alpha Male” ?
Seorang dengan pribadi Alpha Male atau Pria Alpha adalah sebutan untuk golongan pria yang sangat dominan kepribadiannya. Beberapa orang menganggapnya mau menang sendiri, galak, paling betul sendiri, tapi disisi lain kekuatan seorang Alpha Male ini adalah mengetahui jelas tujuan dari keputusan dia, sangat persisten. Seorang pribadi menjadi Alpha Male bisa jadi karena 2 hal. Pertama, ini merupakan bawaan tipe karakter seseorang yang memang alaminya adalah dominan. Namun yang kedua, adalah ketidakmampuan untuk berinteraksi secara sosial.
Elon Musk dan Steve Jobs adalah contoh Alpha Male. Dibalik pengakuan dunia tentang kejeniusan kedua orang ini, tidak banyak pula orang yang menolak bekerja sama dengan mereka berdua. Kemauannya susah dipenuhi, perfectionist, emosi meledak, cara berpikir yang tidak wajar dan sebagainya. Selidik punya selidik, ternyata Steve Job di yakini oleh publik memiliki Autisme, sementara Elon Musk sendiri membuat pernyataan publik bahwa dia menderita Asperger, sebuah kondisi dimana pribadi memiliki fokus kuat dalam memproses informasi (kecerdasan diatas rata-rata) namun sangat sulit dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang sekitar. Tidak ada orang yang sanggup mendalami jalan pikirannya.
Ok, kita kembali ke Alpha Male…
Mentor Bisnis Anda Seorang Alpha Male
Bicara tentang pria alpha dalam bisnis, sebenarnya bukan hal baru, hanya saja dengan berkembangnya teknologi dan media sosial, banyak orang suka “shock” dengan budaya seorang pria alpha ini.
Karena alasan hukum (iye, saya males kalau sampai dituntut gara-gara blog, ribet) saya mungkin tidak menyebutkan nama tapi saya jujur tidak berkeberatan dengan kehadiran para pria alpha, karena ada juga yang cocok dengan mereka, semua punya marketnya sendiri-sendiri. Pria Alpha sendiri buat saya bukan sesuatu yang buruk. Coba anda buka netflix dan tonton “The Last Dance”, sebuah dokumenter Chicago Bulls di Era Michael Jordan, lihat bagaimana dia bahkan ditakuti oleh timnya sendiri, begitu juga Christiano Ronaldo, perfeksionisnya kadang bisa membuat tim gerah.
Namun, dari ciri-ciri-nya, anda bisa melihat seorang pria memiliki karakter alpha atau tidak.
Ciri-ciri pria Alpha Male di Bisnis dan Digital Marketing
- Bodoh-bodohin orang. Kadang minatnya edukasi, namun kadang suka beneran. Pria ini sangat mudah dari mulutnya mengklaim bahwa orang lain bodoh.
- Hanya dia yang terbaik. Sifat dominannya membawa ide dan keilmuan dia adalah yang terbaik yang dibagikan, jarang menimbang bahwa ada keilmuan lain yang tidak kalah baiknya atau bisa menjadi alternatif.. istilahnya “My Way or No Way”
- Konsisten. Nah ini hebatnya, pria alpha ini saya temukan juga konsistem, “Walk The Talk”, karena dia melihat diri dia menjadi Alpha, pemimpin dalam sebuah tribes(suku), dia menjadikan dirinya sebagai pemimpin. Karya-karyanya ditunjukkan untuk membuktikan dia layak jadi panutan.
Kalau diluar negeri sebenarnya ada banyak, contohnya Gary Vee (https://www.youtube.com/c/garyvee), coba perhatikan videonya , cara memberikan nasihat… Gary sering melontarkan kata “F”word pada audiencenya dan audiencenya ok-ok aja tuh..
Mungkin di Indonesia, ini masalah budaya ya…. budaya sopan santun, budaya padi yang makin berisi makin menunduk.. harus kita punya budaya bahwa setiap orang makin berisi juga makin berdampak. Boleh bilang dirinya pakar, kalau memang ada hasilnya. Tinggal masalahnya masuk kategori berakhlak atau tidak.
Pada Akhirnya Pria Alpha Male itu
.. akan selalu ada disekitar kita. Tidak semua maksud dan tujuannya jahat, memang hanya minat dan jati dirinya bergantung kepada pengakuan orang tentang dirinya sebagai seorang pemimpin atau memang sekedar tim atau orang sekitarnya bisa menyatu dengan dia
Akan menjadi salah jika perbuatannya melawan hukum, namun jika bukan itu, tinggal kita saja yang perlu menentukan. Apakah mau dipimpin seorang alpha ? atau mau punya seorang pria alpha di timnya ? kembali ke semangat masing2x.
Sekian!