Posts in Life

Belajar Investasi Saham! Harus donk.. ini 4 sebabnya

Saya disini mendukung para pembaca untuk “Belajar Investasi Saham” bukan “Belajar Trading/Dagang Saham” (selanjutnya saya sebut ‘trading’), Alasannya sederhana.. karena pasar trading saham itu terlalu penuh dengan “kepentingan” dan banyak pemain disini yang akhirnya terjebak dengan permainan saham.. penuh spekulasi, layaknya perjudian, menyita hari-hari dengan melihat monitor pergerakan harian… membuat anda tidak efektif, karena hasil akhir yang tidak bisa anda kontrol… Baik anda yang giat bekerja maupun anda yang hanya tidur-tiduran.. at the end, hanya market yang tentukan harganya kemana dia mauthat’s not a business (in my perspective)!

Tapi belajar investasi lewat saham beda!

Karena konsepnya lebih jangka panjang, dan jika anda belum atau baru berminat terhadap bidang ini, mungkin 5 alasan dibawah ini bisa jadi pertimbangan mengapa ini adalah salah satu kegiatan positif terlepas dari berapa persen profit yang bisa dihasilkan (karena ini adalah dagangan para broker saham dan pelatih seminar saham khan.. ha ha)

1. Anda belajar saham untuk lihat mana perusahaan bagus dan mana perusahaan buruk.

Harus diakui salah satu “standar” perusahaan yang dianggap baik itu adalah perusahaan tbk (listing di bursa saham). Mereka melalui standard tertentu, lulus validasi, dan bersedia laporan keuangannya dilihat publik.

Terlepas dari intrik dan drama di bursa saham, ini adalah kesempatan buat anda belajar tentang bagaimana perusahaan bekerja, bagaimana pengaturan hutang, cashflow, dan lain sebagainya.

It’s a great learning process for an entepreneur!

2. Anda akan belajar menabung

Tentunya dalam resiko yang wajar, anda belajar untuk menabung apa yang anda percaya. Mungkin anda salah (sangat mungkin), namun jika anda belajarnya benar, anda pastinya akan menabung di perusahaan yang sehat

Tapi catat ya… saya tidak pernah merekomendasikan anda TRADING Saham loh ya… itu adalah ‘permainan’ yang berbeda

Catatan lain, berusahalah untuk mendapat imbal hasil yang wajar… mendapat 50-100% pertahun (atau lebih besar) adalah sebuah hal yang keren, namun ingat semakin tinggi anda memiliki target, semakin agresif anda. Jika anda mulai tidak merasa tenang, emosi anda mulai terganggu, mungkin itu tandanya anda berinvestasi melebihi mental anda. Pelan-pelan, karena anda akan melakukannya untuk jangka waktu yang panjang

3. Yes, you will learn people!

Saat anda belajar saham, anda juga akan melihat manusia dan karakternya. Berkaitan dengan uang, tentunya kita tuh bisa belajar mana manusia yang serakah, mana yang sabar, dan mana yang penuh intrik… ha ha

Catatan saya, jangan percaya oleh sebagian besar yang dikatakan di forum atau komunitas saham. Ingat! disini anda belajar independen untuk melatih insting anda.

4. Anda akan “melihat” Indonesia

Secara ga langsung pasar saham besar kaitannya dengan gambaran besar tentang Indonesia. Kebijakan pemerintah tentang suku bunga, kebijakan luar negeri, dampak mata uang. Kesemuanya membuat anda lebih ‘peka’ tentang ekonomi Indonesia.

At the end, it’s not only about profit, it’s about how you mentally build your own financial intelligence

dan kenapa harus belajar sekarang ? padahal saya masih mahasiswa ? padahal bulanan saya ga besar ? .. ok ini mungkin jawaban dari saya

“Lebih baik anda punya kemampuan tapi belum ada kesempatan, daripada anda memiliki kesempatan namun tidak punya kemampuan”


Mulai lah dari dana terkecil dulu (semakin kecil, semakin anda tidak merasakan dampak emosional), rasakan bagaimana keahlian ini membangun anda… hope someday anda jadi salah satu Warren Buffetnya Indonesia…

Amin

Jadi pengusaha! 5 hal ini yang harusnya dari dulu saya lakukan (Part 1)

Tulisan ini akan berbagi menjadi beberapa bagian, namun jujur akan berakhir di bagian berapa, saya-pun kurang tahu.. ha ha… terlalu banyak gagasan

Tulisan ini bukan bentuk penyesalan atau curhat, namun lebih memberikan inspirasi buat kalian yang memutuskan mengambil jalur pengusaha sehingga hopefully kalian bisa lebih cepat perkembangan bisnisnya dari saya

1. Business First – Passion Second

Bro and Sis! Saya termasuk yang percaya bahwa Bisnis dan Passion mostly susah untuk digabung.

I Tell You Why….

Passion atau Hasrat fokusnya ke ANDA. Bisnis fokusnya ke BUKAN ANDA.

Eits jangan protes dulu, baca dulu ya..

Yang pertama, dalam bisnis, anda akan untung hanya jika konsumen/klien anda puas artinya menguntungkan orang lain dulu khan

Yang kedua, dalam bisnis, idealisme anda kadang tidak jadi prioritas. Mari berandai anda seorang yang jago desain. Mau hasilkan karya seni yang tinggi, jadilah pelukis, melukislah, temukan sponsor, buatlah pameran pertamamu. Mau lebih cepat hasilkan uang ? jadilah Graphics Designer, temukan klien, dapatkan briefnya, hasilkan karya sesuai brief, selesaikan tepat waktu, anda dibayar.

Sebagai seorang pebisnis dan pemasar, hal ini sering terjadi sama saya, mau beriklan di Google Ads.. eh ternyata situsnya ga dikasih akses. Mau buat kampanye product launch … eh budgetnya hanya boleh diiklankan di Google Search aja! dan banyak contoh lainnya.

To be honest, dulu saya sering mengejar passion terlebih dahulu, ga jarang di banyak proyek saya berikan terlalu banyak complimentary service hanya karena saya merasa “Itu baik dan menyenangkan!” .. well memang klien senang karena kita kerja lebih, namun saat yang bersamaan, saya kehilangan 3 hal penting: peluang upselling, waktu, dan anda tidak mendidik klien anda untuk professional.

Nothing really comes free in business….

2. Networking

Pernah dengar jargon ini:

It’s not matters of what you know, it’s also not matter of who you know, but it’s matter on who knows you


Nah, itu bener banget dan saya belajar setelah bangun doxa lebih dari 10 tahun. Dahulu seorang Viktor lebih banyak dibelakang layar, ngoprek plugins… no body knows me… memang karena pertolongan Tuhan, bisnis aman, tetap ada yang mau pakai layanan doxa, but we’re going to slow!

Tahun ini adalah tahun dimana networking merupakan target saya, dan more people i know, more opportunity given….

2 Tips dari saya:

  1. Berkumpulah dengan rekan yang bukan seprofesi, beda pemikiran, beda cara pandang, dan tentunya beda peluang! Kalau berkumpul dengan rekan seprofesi biasanya untuk saling2x update aja sih
  2. Bukalah wawasan diluar expertise anda, lihat update2x terbaru, usahakan mengerti soal keuangan (yang berkaitan dengan wirausaha, seperti CAPEX, EBIT, jargon-jargon ‘aneh’ itu) karena orang lain menilai wawasan anda saat bergaul dengan mereka

So kalian yang dah bulet mo jadi pengusaha, get up and build your network !

3. Membangun Tim

Belajar DELEGASI ! bangun tim!… untuk awal rasanya butuh 3 orang dalam setiap bisnis… Anda sebagai direktur, Keuangan, dan Engineer. Sejalan dengan waktu berfokuslah membangun tim tanpa anda selalu menjadi pembuat keputusan final.

Beberapa kesalahan saya dulu:

  1. Dalam setiap rapat, saya sering berpendapat dahulu, well ini membuat tim gak berkembang, karena pada dasarnya mereka sulit mendebat direktur apalagi anda juga pemilik perusahaan…jangan buat tim anda jadi “Yes Man”, memang memuaskan ego bahwa anda yang terhebat, tapi buruk jangka panjang karena tim yang tidak berkembang.
  2. Superman! Saya dulu jadi “sang juru slamat”.. saat web udah nge-bug … saya turun tangan, saat jaringan komputer bermasalah.. saya turun tangan, bahkan saat share folder ga jalan.. saya turun tangan. Well ada baiknya anda berikan tim anda menemukan solusinya, tim akan struggling tapi mereka jadi tim yang kuat nantinya

4. Teguh dalam Visi, Bermimpi jangka panjang

Ini bukan nama orang, tapi sikap hati ya.. ha ha… Ya! banyak dari tim anda mungkin anak-anak muda yang sekarang jauh lebih kritis. Faktanya anda tidak bisa menyenangkan semua orang, terkadang tim anda mempertanyakan keputusan anda.

Dulu, saya bisa bete banget, ga jarang saya akhirnya malah follow mereka. Well, That’s wrong ! ada waktunya saya pernah merasa tim Doxa tidak seperti yang saya inginkan, karena metodanya bukan yang saya pikir baik dan solusinya gitu-gitu aja…

Jangan sampai bisnis anda jadi rutintas, karena saya bisa yakinkan itu cepat lambat jadi hal yang membosankan, miliki mimpi jangka panjang dan bergairahlah.

5. Catat Keuangan

Ini momok saya sih, i’m not good with money! makanya di Doxadigital, ada Ratna yang bantu saya melakukan banyak pencatatan. Tapi semenjak belajar saham, saya mulai paham sedikit tentang pentingnya laporan keuangan. Saya belum menang dalam hal ini, tapi saya percaya setiap perusahaan punya 3 siklus keuangan ini

Survive – Sustain – Significance

Dimanapun bisnis anda saat ini, laporan keuangan dalam perusahaan menentukan bisnis anda dalam fase apa saat ini. Dengan ini anda juga bisa tau target pemasukan berapa yang anda perlukan setiap bulannya

So bagaimana dengan anda ? apa yang bisa jadi pengalaman anda bangun perusahaan… yuk di share di komentar dibawah ini…

Pakar Google Ads Indonesia – The Truth, The Good, and The Ugly

Baru-baru ini sebuah email mampir di Inbox saya, dari Community Manager Google, dan yeah.. Google mengakui kontribusi saya di komunitas pengiklan dan mereka menyebut saya seorang Pakar Produk Google Ads.. wah berbinar-binarlah hati .. bagaimana nggak ? dari Google langsung loh!

Ok, tulisan kali ini saya bukan hanya menyoroti hal itu, tapi ada sebuah pesan sahabat yang ingin saya beri ke pembaca viktoriwan.com, terutama karena tulisan ini dibuat bersamaan awal tahun 2019 (dimana orang masih full motivasi untuk goal satu tahun kedepan)

Beberapa minggu sebelum tulisan ini naik, saya memberikan sebuah pesan bahwa kita akan lebih maksimal saat kita Mencintai apa yang kita lakukan daripada melakukan apa yang kita cintai , detilnya bisa lihat di post ini

Nah, ini adalah salah satu pencapaian yang sangat berkaitan dengan hal itu….

i tell you why…

The Truth

Program Pakar Produk Google Ads bisa dicapai oleh semua orang, anda hanya perlu 3 hal.. Memiliki pengetahuan Google Ads, Niat membantu orang, dan Waktu…

Ini hanya butuh konsistensi…

The good thing about pengakuan ini adalah endorsment dari Google

The Bad

Penilaian program ini tertulis 6 bulan sekali dan serunya tahun 2018 kemarin tidak ada pembaruan tentang program ini, artinya selama 1 tahun, tidak ada kepastian apakah program ini akan tetap jalan atau tidak… so, i’ve been doing this for a year plus and almost hope for nothing…

The “Ugly”

No one gets paid! kadang yang dibantu ngelunjak dan saat dibantu-pun bilang thanks aja nggak, tiba-tiba ngilang… Wuzz (nguap)! Kadang kena omel (dipikir kite karyawan Google)

So can you imagine? Sambil ngembangin Doxadigital dan Belladonna group.. mikirin konsep pitchingan yang belum tentu menang, mikirin ngejer KPI proyek-proyek yang menang, dan beberapa kali mesti balik coding dan ngedebug.. berkontribusi di forum sebenernya “layak” untuk tidak dilakukan.. simply karena waktu jadi hal yang berharga sekali.. sometimes i overwhelmed!

But Why I Kept Doing It?

Kalau baca mimpi saya di blog ini, saya masih menulis tidak adanya kepastian bahwa pengakuan Pakar itu bisa saya dapatkan, tapi tahun ini saya punya komitmen akan tetap berkontribusi (terlepas dapat pengakuan itu atau tidak)…

Karena saya memutuskan untuk mencintai pekerjaan yang saya lakukan.

Ini 5 hal yang membuat saya memutuskan untuk tetap berkontribusi tahun ini.

  1. Berpikir bahwa pencapaian “Pakar Produk Google” akan membawa saya dan Doxadigital ke Next Level.  Ngebayangin closing rate naik, personal branding naik, belum lagi dapat endorse langsung oleh Google.. so i keep my dream alive !
  2. Berpikir bahwa dengan berkontribusi menemukan masalah pada pengguna, membuat saya tetap bisa selalu update dengan Google Ads. (Karena hampir seluruh program Google Ads saat ini operasionalnya sudah dikerjakan oleh tim)… bahkan dalam beberapa kasus, saya malah belajar hal yang benar-benar baru…
  3. Membantu masalah orang, that’s another good thing! siapa tau ada karma baik yang didapat.. 🙂
  4. Dibanding mikirin menangin pitching atau kejar KPI, membantu forum tentang masalah Google Ads adalah sebuah “pelarian positif”, karena pertanyaannya tidak terlalu dalam, kadang berputar-putar (ntah kenapa orang indonesia cukup malas baca topik2x forum yang sudah ada sebelumnya)
  5. Open Opportunity buat Doxa, ini bukan prioritas utama sih, mengingat sebagian besar yang aktif di forum tersebut mungkin bukan target market Doxadigital sendiri… but at least pernah ada orang yang akhirnya kontak gara-gara kenal dari forum itu… SATU ! ha ha ha

Jadi.. Moral cerita saya…

Apapun yang anda kerjakan, pastikan anda mencintainya! Pisahkan antara Passion (gairah) dan Gift (talenta).. Seseorang pernah memberikan saya nasihat ini

“Work on your gift first, when it protect you with financial stability, then chase your passion”

Financial Stability ini konteksnya berlaku untuk pengusaha seperti saya atau profesional ya. Sebagai profesional-pun anda bisa bayangkan punya predikat Pakar Produk .. wah pasti bisa naik gaji juga khan.. ha ha

So..What’s Your Gift ? Apa yang bisa anda maksimalkan dalam keahlian anda? Terlalu banyak aktivitas yang membuat waktu terbuang cuma-cuma? Apakah anda siap melakukan apa yang diperlukan untuk menjadi yang terbaik ?

Mau jadi Pakar Produk Google Ads ? Siap berkontribusi, belajar hal baru, dan kadang di komplain dan diabaikan ? Hayuk bergabung dengan pakar lainnya..

Be the better version of you
I’ll do what it takes and hope you too…

Pakar Google Ads Indonesia

Jabat Erat !
Viktor Iwan – Pakar Produk Google Ads…. Cieh… ha ha ha… temui saya di https://id.advertisercommunity.com untuk ngobrol Google Ads

Dan saya belajar UBUNTU dooonk !

Hidup memang penuh kejutan. Ga nyangka kalau “The NEXT Level” di 2019, saya dituntut lebih tau tentang dunai perserveran. Maklum selama ini background developer lebih milih pakai CPANEL dan dukungan teknis dari pihak hoster!

Nah akhir tahun 2018 kemarin, awal tahun ini… kok bisa-bisanya dapet klien yang handling kita sebuah server tanpa dukungan server… completely unmanaged !.. seru khan keringet dingin gitu waktu serah terima situs.

Okay! mungkin beberapa kalian bertanya
“Kok udah jadi BOS, masih megang gituan ?”
“Harusnya loe gaji donk orang yang ngerti ginian, pelit ?”
“Sukses itu tentang managing people, sudah saatnya belajar delegasi, masak jadi supermen terus ?”

Paling nggak itu adalah suara2x di kepala saya, kenapa nyusahin diri untuk belajar hal-hal beginian sementara banyak hal ‘besar’ yang bisa lebih dilakukan diefisienkan.

Well, it’s preference, nothing good and nothing bad!

Alasan akhirnya belajar ubuntu, sebenernya adalah moment kecil dimana dalam hidup penasaran banget sama skill set ini. Percaya ga percaya ? dalam kasta per-developeran, kalau masih pegang GUI itu, ibarat developer tingkat awal-menengah (Apa itu GUI, itu tampilan grafis). And yeah, saya sang ‘jack of all trades’ itu! Ga ada salahnya punya general skill set ini karena saya bisa mengerti banyak hal loh. So Tahun ini, sepertinya sebuah keseruan baru kalau saya mengerti Server ini karena banyak orang bilang juga ga terlalu susah-susah amat.

Kedua, saya percaya ini salah satu investasi, karena ini dunia sehari-hari saya. Ga kebayang berapa banyak website kita kena hack karena pengetahuan minim yang terkait dengan keamanan server. Saya belajar banyak bahkan sama tim sucuri dan tim komodo, tapi tetap saja, kalau server atau scriptnya lengah, mau pasang pengaman (firewall) gimana, tetap celah keamanan situs web dan server jadi issue saya sebagai orang yang dipercayakan banyak website dari para pelaku bisnis.

So Welcome UBUNTU!

Sepertinya kita akan banyak bersama tahun ini. Kalau kalian ada yang ngerti ubuntu, tulung ya tulis komentar, sapa tau saya bisa berguru.

Saya belajar dari mana ? tentunya UDEMY dunk

https://www.udemy.com/the-perfect-nginx-server-ubuntu-edition/

And thanks God ! My Big Bro works with ubuntu !!
Nah tambah komplit dunk niatnya… enak bisa tanya-tanya

So moral of the post…

Never stop learning ! saya punya prinsip

Mentok!  berarti ada sesuatu yang kita belum ketahui

Buat kasus ini, performa dan keamanan situs adalah salah satu pilihan karir saya… and i must do whatever it takes to make it great!

So gimana dengan kalian ? ada skillset dadakan tahun ini ?

Halo Dunia!

Hari ini adalah akhir pekan terakhir tahun 2018 dan ViktorIwan.com tayang… ha ha.. sebuah ide lama yang tertunda bertahun-tahun untuk rutin membuat tulisan, menumpahkan ide dan gagasan tentang dunia diluar Doxadigital dan Digital Marketing secara umum.

Well, tulisan seputar Digital Marketing tentunya akan ada, tapi akan tayang di doxadigital.com karena memang sekalian menambah tulisan disana.. ..and hopefully.. dibaca oleh banyak brand owner dan para pebisnis biar trust mereka terhadap doxadigital juga akan bertambah.

So..this is totally my personal blog !… let see if i can keep up the consistency…

The question perhaps…. why i’m bother blogging ??

Ada banyak alasan kenapa viktoriwan.com (and you should make one too…)
Menulis kreasi dan gagasan… checked!
Personal branding… checked!
Nambahin backlink untuk kebutuhan pemasaran… checked!
Komitmen 2019… checked!

But here’s the important one.. Legacy atau Warisan !

Saya termasuk orang yang percaya bahwa setiap orang punya tujuan, kebayang kalau jaman dahulu para nabi dan rasul ga niat buat nulis semua pewahyuan, wawasan, dan hikmat…. sepertinya jutaan orang didunia akan tambah ga percaya dengan Tuhan.

So hopefully my blog become one of my legacy… kalau biasanya saat sharing di seminar/workshop atau di komunitas kecil seperti komunitas sel, saya hanya bertukar ide dengan orang-orang terbatas, tapi melalui viktoriwan.com, saya berharap saya bisa kenal lebih banyak orang, lebih bisa berdiskusi dengan lebih banyak orang, dan berharap keberadaan seorang Viktor Iwan punya makna.. That’s simply it!

Jadi, Selamat datang di blog viktoriwan.com! My Notes on Journey with God, Building Wealth, Health Transformation… anything relate with my world.

Enjoy !

Viktor Iwan
Sabtu, 29 Desember 2018, Jam 9.10 PM

Personal Blog ViktorIwan.com is live
Suasana agak redup namun tidak mencekam, diatas meja tim Doxadigital, disinilah post pertama ini dibuat 🙂

Ditulis sambil nungguin Ratna hands-on salah satu proyek, lemburan, karena kantor libur akhir tahun (and this is bad idea when your business grows on this level.. i’ll tell you why later)