Tulisan ini akan berbagi menjadi beberapa bagian, namun jujur akan berakhir di bagian berapa, saya-pun kurang tahu.. ha ha… terlalu banyak gagasan
Tulisan ini bukan bentuk penyesalan atau curhat, namun lebih memberikan inspirasi buat kalian yang memutuskan mengambil jalur pengusaha sehingga hopefully kalian bisa lebih cepat perkembangan bisnisnya dari saya
1. Business First – Passion Second
Bro and Sis! Saya termasuk yang percaya bahwa Bisnis dan Passion mostly susah untuk digabung.
I Tell You Why….
Passion atau Hasrat fokusnya ke ANDA. Bisnis fokusnya ke BUKAN ANDA.
Eits jangan protes dulu, baca dulu ya..
Yang pertama, dalam bisnis, anda akan untung hanya jika konsumen/klien anda puas artinya menguntungkan orang lain dulu khan
Yang kedua, dalam bisnis, idealisme anda kadang tidak jadi prioritas. Mari berandai anda seorang yang jago desain. Mau hasilkan karya seni yang tinggi, jadilah pelukis, melukislah, temukan sponsor, buatlah pameran pertamamu. Mau lebih cepat hasilkan uang ? jadilah Graphics Designer, temukan klien, dapatkan briefnya, hasilkan karya sesuai brief, selesaikan tepat waktu, anda dibayar.
Sebagai seorang pebisnis dan pemasar, hal ini sering terjadi sama saya, mau beriklan di Google Ads.. eh ternyata situsnya ga dikasih akses. Mau buat kampanye product launch … eh budgetnya hanya boleh diiklankan di Google Search aja! dan banyak contoh lainnya.
To be honest, dulu saya sering mengejar passion terlebih dahulu, ga jarang di banyak proyek saya berikan terlalu banyak complimentary service hanya karena saya merasa “Itu baik dan menyenangkan!” .. well memang klien senang karena kita kerja lebih, namun saat yang bersamaan, saya kehilangan 3 hal penting: peluang upselling, waktu, dan anda tidak mendidik klien anda untuk professional.
Nothing really comes free in business….
2. Networking
Pernah dengar jargon ini:
It’s not matters of what you know, it’s also not matter of who you know, but it’s matter on who knows you
Nah, itu bener banget dan saya belajar setelah bangun doxa lebih dari 10 tahun. Dahulu seorang Viktor lebih banyak dibelakang layar, ngoprek plugins… no body knows me… memang karena pertolongan Tuhan, bisnis aman, tetap ada yang mau pakai layanan doxa, but we’re going to slow!
Tahun ini adalah tahun dimana networking merupakan target saya, dan more people i know, more opportunity given….
2 Tips dari saya:
- Berkumpulah dengan rekan yang bukan seprofesi, beda pemikiran, beda cara pandang, dan tentunya beda peluang! Kalau berkumpul dengan rekan seprofesi biasanya untuk saling2x update aja sih
- Bukalah wawasan diluar expertise anda, lihat update2x terbaru, usahakan mengerti soal keuangan (yang berkaitan dengan wirausaha, seperti CAPEX, EBIT, jargon-jargon ‘aneh’ itu) karena orang lain menilai wawasan anda saat bergaul dengan mereka
So kalian yang dah bulet mo jadi pengusaha, get up and build your network !
3. Membangun Tim
Belajar DELEGASI ! bangun tim!… untuk awal rasanya butuh 3 orang dalam setiap bisnis… Anda sebagai direktur, Keuangan, dan Engineer. Sejalan dengan waktu berfokuslah membangun tim tanpa anda selalu menjadi pembuat keputusan final.
Beberapa kesalahan saya dulu:
- Dalam setiap rapat, saya sering berpendapat dahulu, well ini membuat tim gak berkembang, karena pada dasarnya mereka sulit mendebat direktur apalagi anda juga pemilik perusahaan…jangan buat tim anda jadi “Yes Man”, memang memuaskan ego bahwa anda yang terhebat, tapi buruk jangka panjang karena tim yang tidak berkembang.
- Superman! Saya dulu jadi “sang juru slamat”.. saat web udah nge-bug … saya turun tangan, saat jaringan komputer bermasalah.. saya turun tangan, bahkan saat share folder ga jalan.. saya turun tangan. Well ada baiknya anda berikan tim anda menemukan solusinya, tim akan struggling tapi mereka jadi tim yang kuat nantinya
4. Teguh dalam Visi, Bermimpi jangka panjang
Ini bukan nama orang, tapi sikap hati ya.. ha ha… Ya! banyak dari tim anda mungkin anak-anak muda yang sekarang jauh lebih kritis. Faktanya anda tidak bisa menyenangkan semua orang, terkadang tim anda mempertanyakan keputusan anda.
Dulu, saya bisa bete banget, ga jarang saya akhirnya malah follow mereka. Well, That’s wrong ! ada waktunya saya pernah merasa tim Doxa tidak seperti yang saya inginkan, karena metodanya bukan yang saya pikir baik dan solusinya gitu-gitu aja…
Jangan sampai bisnis anda jadi rutintas, karena saya bisa yakinkan itu cepat lambat jadi hal yang membosankan, miliki mimpi jangka panjang dan bergairahlah.
5. Catat Keuangan
Ini momok saya sih, i’m not good with money! makanya di Doxadigital, ada Ratna yang bantu saya melakukan banyak pencatatan. Tapi semenjak belajar saham, saya mulai paham sedikit tentang pentingnya laporan keuangan. Saya belum menang dalam hal ini, tapi saya percaya setiap perusahaan punya 3 siklus keuangan ini
Survive – Sustain – Significance
Dimanapun bisnis anda saat ini, laporan keuangan dalam perusahaan menentukan bisnis anda dalam fase apa saat ini. Dengan ini anda juga bisa tau target pemasukan berapa yang anda perlukan setiap bulannya
So bagaimana dengan anda ? apa yang bisa jadi pengalaman anda bangun perusahaan… yuk di share di komentar dibawah ini…